Komputer Generasi Kedua
Perkembangan sejarah komputer generasi kedua diawali dengan ditemukannya komponen transistor pada tahun 1948. Pada komputer generasi kedua ini pemakaian tabung vakum pada peralatan elektronik seperti komputer, radio dan televisi digantikan dengan transistor, sehingga ukuran dari elektronik tersebut menjadi lebih kecil dan berkurang secara drastis. Tetapi tentu saja ukuran transistor tersebut masih tetap lebih besar bila dibandingkan dengan ukuran yang sekarang ada, transistor pada penemuan awal tersebut mulai digunakan pada tahun 1956.
Kemudian berlanjut pada hasil penemuan berikutnya yang berpengaruh besar dalam sejarah komputer generasi kedua ini, yaitu memori inti magnetik. Dengan penemuan ini perkembangan komputer pada generasi ini menjadi bisa lebih diandalkan, lebih cepat kerjanya, lebih menghemat sumber daya dan juga dengan ukuran yang semakin kecil bila dibandingkan dengan komputer generasi pertama.
Perkembangan komputer generasi kedua berlanjut pada tahun 1960, dimana mulai muncul komputer yang banyak digunakan secara umum untuk pemerintahan, univesritas dan juga bisnis. Pada generasi ini, komputer tersebut mempergunakan komponen transistor secara penuh, serta komponen lain yang bisa diintegrasikan dengan perlatan komputer generasi sekarang seperti untuk sistem operasi, program, memori, penyimpanan data dalam disket serta printer.
Kemudian selang beberapa tahun kemudian, pada 1965 para pelaku bisnis pada industri besar secara luas menggunakan komputer generasi kedua ini untuk proses keuangan perusahaan. Kemudian mulai bermunculan bahasa pemrograman komputer dan mulai digunakan seperti COBOL (Common Business-Oriented Language) dan FORTRAN (Formula Translator) yang semakin mempermudah dalam pemakaiannya.
Industri pada produk software atau piranti lunak juga mulai bermunculan seiring perkembangan komputer kala itu. Karir pada bidang kerja IT seperti ahli sistem, analis sistem dan para programmer mulai marak sejak perkembangan komputer generasi kedua bergulir.