Jenis Asuransi Mobil (Kendaraan)

Mengenal jenis asuransi mobil atau kendaraan bermotor. Dari beberapa perusahaan jasa asuransi, pada prinsipnya jenis asuransi mobil atau kendaraan terdiri dari dua macam. Yaitu jenis asuransi All Risk dan TLO (Total Loss Only). Mungkin perlu untuk mengetahui secara detail, ketika sebuah agen asuransi menawarkan atau ingin mencari sebuah pertanggungan untuk resiko yang mungkin terjadi pada mobil atau kendaraan.

Jenis asuransi mobil All Risk

Untuk tipe asuransi mobil ini, perusahaan asuransi akan menanggung semua resiko atau hal-hal yang tidak diinginkan, karena faktor tidak kesengajaan yang kemungkinan akan terjadi terhadap mobil yang diasuransikan. Misalnya saja seperti kondisi ketika terjadi kecelakaan, tertabrak, kerusakan akibat kerusuhan, ada alat atau bagian mobil yang dicuri (hilang) misalnya ban, spion atau lainnya dan kondisi lainnya yang mungkin terjadi.

Besarnya pertanggungan pada jenis asuransi mobil all risk ini juga akan sangat bervariasi, tergantung pada perusahaan asuransi kendaraan yang dipilih. Bisa kisaran antara jumlah 5 juta Rupiah sampai 25 juta Rupiah untuk setiap kejadian yang menimpa mobil. Dan sebaiknya harus sangat berhati-hati dan cermat dalam memilih paket-paket asuransi mobil yang ditawarkan pihak perusahaan asuransi.

Sedangkan premi asuransi mobil All risk yang harus dibayarkan bernilai antara kisaran 2 sampai 3 persen dari harga mobil. Misalnya, sebagai contoh sebuah mobil seharga 200 juta, maka premi asuransi jenis all risk sekitar 4 sampai 6 juta setiap tahunnya. Mungkin terlihat besar, tetapi untuk mengantisipasi segala sesuatu yang tidak diinginkan terjadi pada mobil yang bisa terjadi kapan saja dan dimana saja, nilai premi ini termasuk ringan.

Jenis asuransi mobil TLO (total loss only)

Untuk tipe asuransi mobil yang ini, pihak asuransi akan menanggung bila terjadi kehilangan mobil atau kejadian tertentu yang menyebabkan kerusakan minimal 75 persen dari seluruh bagian mobil, sehingga mobil tidak bisa digunakan lagi. Premi untuk jenis asuransi mobil ini rata-rata sebesar 1 persen dari nilai mobil.

Dari dua jenis asuransi mobil tersebut, sebaiknya harus sangat cermat dan berhati-hati dalam menentukan paket yang akan diambil. Karena, bagaimanapun kadang banyak agen asuransi akan memberikan "janji manis" pada awalnya.

Jenis Asuransi Kesehatan

Mengenal jenis asuransi kesehatan yang umum ada di Indonesia. Dari masing-masing jenis asuransi kesehatan, pada prinsipnya adalah menjamin biaya kesehatan dan juga perawatan bila anggota asuransi tersebut sakit. Bisa sakit biasa atau sakit karena kecelakaan misalnya. Secara pokok, jenis asuransi kesehatan ini terbagi atas dua macam, yaitu rawat inap atau in-patient treatment dan rawat jalan atau out-patient treatment. Dari produk asuransi jenis ini, bisa diadakan oleh perusahaan asuransi umum, perusahaan asuransi jiwa maupun asuransi sosial.

Jenis asuransi kesehatan rawat inap 
Asuransi dan pertanggungan biaya diberikan kepada nasabah bila mengalami masalah gangguan kesehatan dan harus diopname di rumah sakit. Kebanyakan, jenis asuransi kesehatan rawat inap ini akan ditentukan oleh kelas kamar yang nantinya akan dipakai ketika nasabah opname di rumah sakit. Biaya yang akan ditanggung oleh perusahaan asuransi ketika nasabah sakit adalah biaya dokter, biaya kamar rumah sakit, diagnosa (laboratorium), obat dan juga bila terjadi tindakan operasi. Tetapi biaya yang ditanggung bisa semua biaya rumah sakit atau hanya sebagian saja.

Jenis asuransi kesehatan rawat jalan
Ini jenis ketika nasabah mengalami masalah kesehatan atau sakit tertentu, tetapi tidak perlu menginap di rumah sakit. Dan memerlukan pengobatan rawat jalan karena kondisi penyakit yang dideritanya, meliputi biaya pengobatan, laboratorium serta biaya pemeriksaan dokter. Sedangkan besar biaya tergantung pada limit maksimal yang sudah ditentukan sejak awal. Pengaruhnya pada jadwal rawat jalan meliputi frekuensi kunjungan dan komponen yang diperlukan selama satu tahun.

Pembatasan biaya asuransi kesehatan jenis rawat jalan ini juga bisa diberlakukan, bila kemudian terdapat rujukan dari dokter umum ke dokter spesialis penyakit tertentu. Atau dari tempat layanan kesehatan yang ditunjuk perusahaan asuransi kesehatan ke tempat lain yang tidak terdaftar. Dan jenis ini biasanya adalah sebagai manfaat tambahan dari rawat inap, atau bisa dikatakan nasabah mengambil jenis asuransi kesehatan rawat inap sekaligus rawat jalan.

Perlu sangat memperhatikan ketika hendak mengambil keputusan untuk menjadi nasabah asuransi kesehatan dan juga asuransi jiwa atau lainnya. Secara detail dan terperinci dengan teliti pada semua perjanjian sebelum resmi menjadi nasabah dan menentukan perusahaan serta jenis asuransi kesehatan yang akan dipilih.

Jenis Asuransi Jiwa Termlife

Mengenal jenis-jenis asuransi jiwa, bagaimana kita bisa menentukan sebuah asuransi jiwa terbaik. Sedangkan paling sering agen asuransi menawarkan produk yang mereka jual, bukan berdasarkan kebutuhan dan sesuai keinginan kita. Bagaimana penjelasan dari agen asuransi jiwa tentang produk mereka, kadang membuat calon nasabah asuransi hanya termangu-mangu tanpa tahu dan paham secara persis. Tidak ada salahnya untuk mengetahui jenis-jenis asuransi jiwa yang terutama yang sekarang ada di Indonesia.

Secara garis besarnya, jenis asuransi di Indonesia terbagi menjadi dua, asuransi tradisional dan non tradisional. Dan asuransi tradisional terdiri dari tiga jenis lagi:
* Asuransi whole life atau seumur hidup

Asuransi Termlife (Berjangka)

Pada jenis asuransi ini, perusahaan asuransi hanya memberikan jaminan proteksi dalam waktu yang telah ditentukan, ini bisa sangat pendek (beberapa jam) atau bisa sampai 20 tahun. Asuransi berjangka ini, bila tidak terjadi sesuatu resiko, maka uang asuransi yang sudah disetorkan tidak akan dikembalikan atau hilang.
Premi untuk asuransi termlife ini paling murah bila dibandingkan 2 jenis asuransi jiwa lainnya. 

Dengan uang pertanggungan yang lebih besar, ini bisa mencapai hitungan milyar Rupiah, dan premi yang lebih ringan. Jenis ini juga tidak mempunyai nilai tukar tunai, apabila ketika kontrak asuransi yang sudah disepakati sejak awal berakhir, dan tertanggung masih hidup, sehat serta tidak terjadi suatu apa, maka tidak ada uang yang akan dikembalikan kepada tertanggung.

Tetapi asuransi berjangka ini lebih banyak tidak disukai, terutama karena tidak ada pngembalian dana ketika masa kontrak asuransi berakhir dan tidak terjadi sesuatu apapun pada tertanggung. Untuk mengurus asuransi termlife ini juga sedikit lebih susah, ini disebabkan karena uang pertanggungan asuransi lebih besar. Sebelum memperoleh jenis asuransi ini, calon tertanggung juga harus menjalani pemeriksaan kesehatan, bila tidak lolos pemeriksaan, maka asuransi jiwa jenis termlife ini tidak bisa dimiliki.